Low Self-Esteem Akibat Sosial Media: Bahaya bagi Kesehatan Mental Anak, Remaja, dan Dewasa

Hadi M Assegaf
0

Di zaman sekarang, hampir semua orang menggunakan sosial media, tetapi tahukah kamu bahwa penggunaan sosial media yang berlebihan bisa memengaruhi kesehatan mental? Salah satu dampak yang paling sering terjadi adalah rendahnya rasa percaya diri atau low self-esteem. Hal ini dapat terjadi pada anak-anak, remaja, bahkan dewasa. Artikel ini akan membahas bagaimana sosial media dapat merusak rasa percaya diri dan dampaknya terhadap kesehatan mental.

Ilustrasi : Low Self-Esteem dan Sosial Media

Sosial Media dan Pengaruhnya terhadap Self-Esteem

Sosial media sering kali memperlihatkan gambaran hidup yang sempurna, mulai dari penampilan fisik hingga pencapaian pribadi. Kenyataannya, ini tidak selalu mencerminkan kehidupan nyata. Banyak orang merasa tertekan dan kurang percaya diri karena membandingkan diri mereka dengan apa yang mereka lihat di layar.


Anak-anak dan remaja sangat rentan terhadap pengaruh ini. Mereka masih dalam tahap perkembangan identitas dan sangat dipengaruhi oleh standar kecantikan atau gaya hidup yang mereka lihat di sosial media. Penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak waktu yang dihabiskan di sosial media, semakin besar risiko mereka merasa cemas atau depresi.


Bagi orang dewasa, meskipun mereka lebih matang secara emosional, sosial media tetap dapat memicu rasa ketidakpuasan terhadap kehidupan mereka, terutama saat melihat keberhasilan orang lain yang terlihat lebih menonjol.

 

Dampak Low Self-Esteem pada Kesehatan Mental

Low self-esteem akibat sosial media dapat berdampak serius pada kesehatan mental, seperti:

1. Kecemasan dan Depresi: Rasa tidak cukup baik dapat memicu kecemasan dan depresi. Penelitian menunjukkan hubungan antara penggunaan sosial media berlebihan dengan gejala depresi dan kecemasan yang lebih tinggi.

 

2. Gangguan Makan: Tekanan untuk memiliki tubuh yang ideal seperti yang terlihat di sosial media dapat meningkatkan risiko gangguan makan.

 

3. Kesulitan Berinteraksi: Rasa rendah diri bisa membuat seseorang enggan berinteraksi dengan orang lain atau merasa tidak layak untuk mendapatkan dukungan sosial.

 

Cara Mengatasi Dampak Sosial Media pada Self-Esteem

Berikut beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengatasi dampak negatif sosial media terhadap self-esteem:


- Batasi Penggunaan Sosial Media: Tentukan waktu tertentu untuk menggunakan sosial media agar tidak terpapar konten yang membuat cemas.


- Hentikan Perbandingan Sosial: Fokus pada diri sendiri dan jangan membandingkan diri dengan orang lain di sosial media.


- Lakukan Aktivitas yang Meningkatkan Kesehatan Mental: Olahraga, meditasi, atau berbicara dengan seseorang yang dipercaya dapat membantu meningkatkan rasa percaya diri.


Kesimpulan

Sosial media dapat memengaruhi self-esteem dan kesehatan mental. Baik anak, remaja, maupun dewasa bisa merasakan dampak negatif dari penggunaan sosial media yang berlebihan. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan sosial media dengan bijak dan selalu memperhatikan kesehatan mental.

 

Sumber:

1. American Psychological Association (APA), 2022. The Impact of Social Media on Youth Mental Health.

2. Journal of Social and Clinical Psychology, 2019. Social Media Use and Depression: The Role of Self-Esteem and Social Comparison.

3. Cyberpsychology, Behavior, and Social Networking, 2021. The Influence of Social Media on Body Image and Mental Health.






Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)