Anemia Defisiensi Besi: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Hadi M Assegaf
0

 e-Lifeku- Anemia defisiensi besi adalah salah satu jenis anemia yang terjadi akibat kekurangan zat besi dalam tubuh. Zat besi adalah komponen kunci dalam pembentukan sel darah merah, yang merupakan elemen penting dalam sistem peredaran darah kita. Ketika tubuh tidak memiliki cukup zat besi, proses pembentukan sel darah merah menjadi terganggu.

"Ilustrasi: Anemia"

Sel darah merah yang seharusnya kuat dan sehat menjadi kurang dalam jumlah dan kehilangan kemampuannya untuk mengangkut oksigen secara efisien. Dengan demikian, ini mengakibatkan penurunan jumlah sel darah merah yang sehat dalam tubuh. Akibatnya, orang yang mengalami anemia defisiensi besi sering kali merasa lelah, pucat, dan mengalami gejala lain yang dapat mengganggu kualitas hidup sehari-hari

Penyebab Anemia Defisiensi Besi

Anemia defisiensi besi terjadi ketika tubuh kekurangan besi yang cukup untuk memproduksi sel darah merah yang sehat. Penyebab umum anemia defisiensi besi meliputi:


Diet yang Kurang Besi : Kekurangan besi dalam makanan adalah penyebab utama anemia defisiensi besi. Diet yang rendah zat besi dapat terjadi pada orang yang tidak mendapatkan cukup makanan yang mengandung zat besi, terutama pada vegetarian yang tidak memperoleh sumber besi hewani.

Penyerapan Besi yang Buruk : Beberapa kondisi medis, seperti penyakit celiac, penyakit Crohn, dan gastrektomi (pengangkatan lambung), dapat mengganggu penyerapan besi oleh tubuh.

Kehilangan Besi yang Berlebihan : Pendarahan berkepanjangan, seperti pada menstruasi yang berat atau pendarahan internal, dapat menyebabkan kehilangan besi yang signifikan.

Kondisi Medis Lain : Beberapa kondisi medis, seperti penyakit ginjal kronis, cacing tambang (infeksi parasit), dan kanker, dapat berkontribusi pada anemia defisiensi besi.


Gejala Anemia Defisiensi Besi

Gejala anemia defisiensi besi dapat bervariasi dari ringan hingga parah. Beberapa gejala yang umum meliputi:

Kelelahan : Merasa sangat lelah bahkan setelah istirahat yang cukup.

Pucat : Kulit dan selaput lendir tampak pucat. 

Sesak Napas : Kesulitan bernapas dan napas pendek.

Detak Jantung Cepat : Detak jantung meningkat.

Kuku Rapuh : Kuku mudah patah atau pecah.

Rasa Dingin : Perasaan dingin yang berlebihan.

Jika mengalami gejala-gejala ini, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan perawatan yang tepat.


Pengobatan Anemia Defisiensi Besi

Anemia defisiensi besi adalah kondisi di mana tubuh kekurangan zat besi. Pengobatan utamanya adalah dengan meningkatkan asupan zat besi melalui makanan dan suplemen, serta mengatasi penyebab kekurangan zat besi. Dokter akan meresepkan suplemen besi dan mungkin juga menginstruksikan penderita untuk mengonsumsi makanan yang kaya zat besi, seperti daging merah, hati, kacang-kacangan, dan sayuran berdaun hijau. Jika kadar zat besi tubuh sudah normal, maka anemia bisa diatasi.

Jika penyebab anemia adalah perdarahan berat dan kadar hemoglobin sangat rendah, dokter bisa melakukan transfusi sel darah merah. Yang terpenting, menghindari kekurangan zat besi adalah langkah terbaik untuk mencegah anemia defisiensi besi.

Selain itu, dokter akan memantau perkembangan Anda dan melakukan tes darah secara teratur untuk memastikan tingkat besi Anda kembali normal

Anemia defisiensi besi adalah kondisi serius yang dapat memengaruhi kualitas hidup. Jika mengalami gejala anemia atau memiliki riwayat defisiensi besi, segera berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat. Jangan ragu untuk mencari bantuan medis, karena anemia defisiensi besi dapat diatasi dengan sukses dengan perawatan yang sesuai.


Sumber :

alodokter, 2023. Anemia Defisiensi Besi. [Online] Available at: https://www.alodokter.com/anemia-defisiensi-besi [Accessed 3 November 2023].

Mayo Clinic - Iron Deficiency Anemia [Online] Available at: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/iron-deficiency-anemia/symptoms-causes/syc-20355034 [Accessed 3 November 2023].


Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)