Menggali Fakta Seputar Penggunaan Vape: Dampaknya Terhadap Kesehatan

Hadi M Assegaf
2

 

e-Lifeku- Dalam beberapa tahun terakhir, popularitas penggunaan vape telah meningkat pesat di kalangan masyarakat. Namun, seiring dengan popularitasnya, muncul pula pertanyaan-pertanyaan krusial tentang dampak dari penggunaan vape tersebut terhadap kesehatan.


Dilansir dari laman web detik helath yang bertajuk ”4 Negara yang Melarang Penggunaan Vape”, menuliskan bahwa penggunaan rokok elektrik tersebut  tengah disorot, karena seluruh Negara di dunia dimintai oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) agar membuat aturan yang ketat tentang penggunaan vape yang selama ini dianggap sebagai alternatif untuk menghentikan penggunaan rokok konvensional atau tembakau secara aktif yang dapat merusak generasi muda. Saat ini sejumlah negara telah menerapkan aturan larangan penggunaan vape diantaranya Singapura, Thailand, Brasil dan Australia.

"Penggunaan Vape"


Berikut fakta terkini seputar penggunaan vape dan bagaimana hal tersebut memengaruhi kesehatan penggunanya.


1. Apa itu Vape?

Vape, atau vaporizer, adalah perangkat yang digunakan untuk menghasilkan uap dari cairan yang mengandung nikotin, flavor, dan bahan kimia lainnya. Alat ini dianggap sebagai alternatif rokok konvensional dan dianggap lebih aman oleh sebagian orang, karena proses pemanasan cairan dalam vape menghasilkan uap tanpa membakar tembakau, yang mengurangi paparan terhadap zat-zat berbahaya yang terkandung dalam asap rokok tembakau tersebut. Meskipun beberapa studi menunjukkan bahwa penggunaan vape dapat mengurangi risiko kesehatan dibandingkan dengan rokok konvensional namun masih terdapat kontroversi terkait efek jangka panjangnya dan potensi dampak negatif terhadap kesehatan pernapasan.

 

2. Bahan Kimia dalam Vape:

Meskipun dianggap sebagai alternatif yang lebih aman dibandingkan rokok konvensional, penggunaan vape tetap membawa risiko terhadap kesehatan. Cairan vape mengandung bahan-bahan seperti nikotin, propilen glikol, dan berbagai flavoring agents, yang dapat memiliki dampak negatif pada sistem pernapasan dan kesehatan secara umum. Beberapa studi telah menunjukkan bahwa paparan terhadap bahan-bahan ini dapat menyebabkan masalah pernapasan, iritasi tenggorokan, dan bahkan dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular

 

3. Dampak Nikotin Terhadap Kesehatan:

Nikotin sebagai zat adiktif yang hadir dalam rokok dan vape, memiliki potensi untuk menyebabkan ketergantungan dan dapat memberikan dampak negative secara signifikan pada kesehatan jantung dan sistem pernapasan. Sebagai stimulan, nikotin meningkatkan tekanan darah dan detak jantung, yang pada gilirannya dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Selain itu, paparan secara terus-menerus terhadap nikotin melalui rokok atau vape dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan, meningkatkan risiko penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), serta masalah pernapasan lainnya. Dalam jangka panjang, ketergantungan pada nikotin dapat memicu kesulitan berhenti merokok atau menghentikan penggunaan vape yang berujung memperburuk risiko kesehatan. Oleh karena itu, pemahaman menyeluruh tentang dampak jangka pendek dan jangka panjang dari nikotin menjadi kunci dalam penilaian risiko terhadap kesehatan bagi individu yang menggunakan produk tembakau atau vape.

 

4. Risiko Kesehatan pada Sistem Pernapasan:

Penggunaan vape dapat memberikan dampak pada sistem pernapasan. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa menghirup uap vape dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan, memicu reaksi inflamasi, dan meningkatkan risiko terkena penyakit paru-paru. Seperti yang dijelaskan pada point sebelumnya, studi ilmiah ini menyoroti potensi bahaya dari bahan kimia yang terdapat dalam cairan vape terhadap kesehatan pernapasan, meskipun perbandingan risiko ini masih terus menjadi subjek penelitian yang berkembang.


Sumber Referensi

Detik Health : 4 Negara yang Melarang Penggunaan Vape


CDC : Outbreak of Lung Injury Associated with the Use of E-Cigarette, or Vaping, Products


NIH : Tobacco/Nicotine and Vaping

 

Post a Comment

2Comments

  1. apakah perokok pasif akan mengalami hal yang sama jika berdekatan dengan pengguna vape ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Penggunaan vape memberikan dampak pada sistem pernapasan, dampak dari penggunaan vape adalah iritasi pada saluran pernapasan sehingga kemungkinan risiko terkena penyakit paru obstruktif kronis (PPOK ) lebih tinggi.

      Delete
Post a Comment