Manfaat Susu Kedelai atau Susu Soya bagi Kesehatan Tubuh

Hadi M Assegaf
0

 e-Lifeku- Susu kedelai adalah minuman nabati yang dibuat dari kedelai, dengan proses pembuatan yang melibatkan perendaman kedelai kering selama 8-12 jam dan penggilingan. Minuman ini populer sebagai pengganti susu bebas laktosa yang cocok untuk vegetarian dan individu dengan alergi laktosa.

"Ilustrasi: Susu Kedelai atau Soya"

Susu kedelai atau susu soya merupakan minuman yang telah dikenal luas sebagai alternatif sehat untuk susu sapi. Susu kedelai yang berasal dari kacang kedelai dan  merupakan sumber protein nabati yang kaya akan nutrisi. Dalam satu gelas susu kedelai, maka kita akan mendapatkan nutrisi penting seperti 105 kalori untuk energi harian, 7 gram protein untuk tubuh, 4 gram lemak baik untuk jantung, 1 gram serat untuk pencernaan, 8,9 gram gula alami, 115 miligram natrium untuk keseimbangan cairan, 12 gram karbohidrat untuk energi, 2,7 mikrogram vitamin D untuk penyerapan kalsium dan kesehatan tulang, 300 mg kalsium untuk tulang dan gigi, 1 miligram zat besi untuk transportasi oksigen, dan 298 mg kalium untuk tekanan darah dan keseimbangan tubuh.

Dengan kandungan nutrisi tersebut, susu kedelai atau susu soya dapat memberi manfaat seperti :


1. Pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh

Susu kedelai mengandung protein berkualitas tinggi yang mirip dengan protein hewani, yang penting untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh. Satu cangkir susu kedelai mengandung sekitar 8 gram protein, menjadikannya pilihan yang baik untuk vegetarian dan vegan yang mungkin kesulitan mendapatkan cukup protein dalam diet mereka. Protein kedelai juga rendah lemak jenuh, sehingga cocok untuk yang ingin menjaga berat badan dan kesehatan jantung.


2. Dapat dikosumsi oleh individu yang intoleran terhadap laktosa

Salah satu manfaat utama susu kedelai adalah bahwa itu bebas laktosa. Ini sangat penting bagi individu yang intoleran terhadap laktosa atau memiliki alergi susu sapi. Susu kedelai adalah alternatif yang baik karena memberikan nutrisi mirip susu hewani tanpa menyebabkan masalah pencernaan yang terkait dengan laktosa.


3. Memperkuat kesehatan tulang dan gigi

Susu kedelai sering diperkaya dengan kalsium, yang mendukung kesehatan tulang dan gigi. Kalsium merupakan mineral penting dalam tubuh, dan susu kedelai yang diperkaya dapat membantu memenuhi kebutuhan kalsium harian, terutama bagi mereka yang tidak mengonsumsi produk susu hewani.


4. Pencernaan yang sehat

Kacang kedelai mengandung serat yang penting untuk pencernaan yang sehat. Serat dalam susu kedelai dapat membantu mencegah sembelit dan menjaga kesehatan usus. Selain itu, serat juga membantu mengendalikan kadar gula darah, yang bermanfaat bagi penderita diabetes.


5. Meningkatkan Kesehatan Jantung

Kacang kedelai mengandung senyawa alami yang disebut isoflavon, terutama genistein dan daidzein, yang telah dikaitkan dengan manfaat kesehatan jantung. Isoflavon dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung dengan mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL).


6. Melindungi sel-sel tubuh dari dari radikal bebas

Susu kedelai juga mengandung antioksidan, seperti vitamin C dan vitamin E, yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Antioksidan ini berperan penting dalam pencegahan penyakit dan penuaan dini.


7. Menurunkan Risiko Kanker

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kacang kedelai dapat membantu mengurangi risiko beberapa jenis kanker, terutama kanker payudara dan prostat. Isoflavon dalam kacang kedelai diketahui memiliki efek protektif terhadap pertumbuhan sel kanker

Namun, perlu diingat bahwa meskipun susu kedelai memiliki berbagai manfaat kesehatan, tidak semua orang cocok mengonsumsinya. Orang dengan alergi kedelai atau gangguan tiroid tertentu sebaiknya berkonsultasi dengan profesional medis sebelum mengonsumsi susu kedelai secara teratur.

Sumber:

Azadbakht, L., Kimiagar, M., Mehrabi, Y., Esmaillzadeh, A., Hu, F. B., & Willett, W. C. (2007). Soy consumption, markers of inflammation, and endothelial function: a cross-over study in postmenopausal women with the metabolic syndrome. Diabetes Care, 30(4), 967-973.

Bao, Y., Han, J., Hu, F. B., Giovannucci, E. L., Stampfer, M. J., Willett, W. C., & Fuchs, C. S. (2011). Association of nut consumption with total and cause-specific mortality. New England Journal of Medicine, 368(25), 2442-2450.

Hallodoc. (2023) Ini 15 Manfaat Susu Kedelai atau Susu Soya bagi Kesehatan Tubuh, (Online), Available At: https://www.halodoc.com/artikel/ini-15-manfaat-susu-kedelai-atau-susu-soya-bagi-kesehatan-tubuh

Jenkins, D. J., Mirrahimi, A., Srichaikul, K., Berryman, C. E., Wang, L., Carleton, A., ... & Kris-Etherton, P. M. (2010). Soy protein reduces serum cholesterol by both intrinsic and food displacement mechanisms. The Journal of nutrition, 140(12), 2302S-2311S.

Messina, M., & Redmond, G. (2006). Effects of soy protein and soybean isoflavones on thyroid function in healthy adults and hypothyroid patients: a review of the relevant literature. Thyroid, 16(3), 249-258.


Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)